I. Tujuan
- Mengidentifikasi senyawa asam karboksilat dan ester
- Mempelajari sifat fisik dan kelarutan dari senyawa tersebut
- Mempelajari cara pembuatan ester (esterifikasi)
Suatu asam karboksilat adalah suatu
senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, –COOH. Gugus karboksil
mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antar aksi dari kedua
gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat (Fessenden, 1997). Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh asam
karboksilat adalah:
1.
Reaksi Pembentukan Garam
2.
Reaksi Esterifikasi
3.
Reaksi Oksidasi
4.
Pembentukan Asam Karboksilat
Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi dimana reaksi tersebut untuk menghasilkan ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam karboksilat.
Sebuah asam karboksilat mengandung gugus
-COOH, dan pada sebuah ester hidrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa jenis. Ester dapat dihasilkan dengan cara mereaksikan antara sebuah alkohol dengan asam karboksilat. Hal-hal yang mempengaruhi esterifikasi adalah:
a. Suhu
b. Perbandingan zat pereaksi
c. Pencampuran
d. Katalis
III. Alat dan Bahan
A. Alat
-
Tabung
reaksi -
Pipet tetes
-
Stirrer -
Termometer
-
Penangas
air -
Pengaduk
-
Beaker
glass
B. Bahan
-
Asam
salisilat -
Etanol
-
Aquades -
Asam asetat
-
NaOH -
H2SO4
-
HCl
3M -
Butanol
IV. Cara Kerja
1. Asam Karboksilat
2. Ester
V. Hasil Pengamatan
2. Ester
V. Hasil Pengamatan
A.
Asam Karboksilat
No
|
Reaksi
|
Hasil Reaksi
|
1
|
0,5 g asam salisilat + 5 ml air
|
Terbentuk Kristal Putih
|
2
|
0,5 g asam salisilat + 5 ml air (dipanaskan)
|
Kristal tidak larut
|
3
|
0,5 g asam salisilat + 5 ml air (didinginkan)
|
Kristal tidak larut
|
4
|
0,5 g asam salisilat + 5 ml air + 50 tetes NaOH 3M
|
Kristal larut
|
5
|
0,5 g asam salisilat + 5 ml air + 50 tetes NaOH 3M + 50 tetes HCl
|
Kristal putih terbentuk kembali
|
B. Esterifikasi
No
|
Reaksi
|
Hasil Reaksi
|
1
|
3 ml etanol + 1 ml asam asetat + 15 tetes H2SO4 (dipanaskan)
|
Tidak berwarna, berbau khas seperti bau pisang
|
2
|
3 ml butanol + 1 ml asam asetat + 15 tetes H2SO4 (dipanaskan)
|
Berwarna, berbau khas seperti balon tiup
|
VI. Pembahasan
Percobaan yang pertama adalah identifikasi asam karboksilat yaitu asam
salisilat (C6H7O3).
a. C6H7O3+
H2O ---------> tidak larut
asam salisilat merupakan asam
karboksilat suku tinggi (C > 5) yang tidak dapat larut dalam air.
b. Reaksi dengan basa
kuat (NaOH)
asam karboksilat yang bereaksi dengan
basa kuat membentuk garam yang dapat larut. (reaksi saponifikasi)
(maintenance)
c.
Pembentukan kembali asam karboksilat
HCl berfungsi untuk mengetahui banyaknya NaOH yang tersisa dalam proses
saponifikasi. Disamping itu penambahan HCl juga untuk memberikan suasana asam,
karena hasil mula-mula dari reaksi saponifikasi adalah berupa karboksilat,
dengan adanya penambahan HCl ini karboksilat diubah menjadi asam karboksilat.
(maintenance)
Percobaan yang kedua
adalah esterfikasi
a.
Membuat etil asetat
Etil asetat disintesis melalui reaksi esterifikasi
fischer dari asam asetat dan etanol dan hasilnya beraroma pisang(perisa
sintesis), biasanya dalam sintesis disertai katalis asam seperti asam sulfat.
CH3CH2OH
+ CH3COOH
→ CH3COOCH2CH3
+ H2O
Sifat Fisik dan Kimia :
·
Berbau khas seperti buah pisang (tidak beracun)
·
Tidak berwarna
·
Mudah menguap
·
BM : 88,12 g/mol
·
Densitas : 0,89 g/cm3
·
Titik didih : 77,10C
Mekanisme reaksi :
(maintenance)
Reaksi keseluruhan :
(maintenance)
b. Membuat butil asetat
Asetat butil umumnya diproduksi
oleh esterifikasi Fischer dari isomer butanol dan asam
asetat dengan adanya katalis asam sulfat.
C4H9OH
+ CH3COOH
→ CH3COOC4H9
+ H2O
Sifat Fisik dan Kimia :
·
Berbau khas seperti balon tiup
·
berwarna
·
Mudah terbakar
·
BM : 116,16 g/mol
·
Densitas : 0,88 g/cm3
VII. Kesimpulan
- Asam salisilat merupakan asam karboksilat yang tidak larut dalam air
- Ester dibuat dengan cara mereaksikan asam karboksilat dan alkohol dengan bantuan katalis
- Ester memiliki aroma yang khas
Fessenden. 1982. Kimia
Organik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Riawan, S. 1990. Kimia
Organik Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa organik/alkohol1/reaksi_pengesteran _esterifikasi/
http://www.scribd.com/doc/92786025/46/SIFAT-FISIKA-ASAM-KARBOKSILAT
www.chemguide.co.uk
IX. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan
reaksi dari percobaan diatas!
Reaksi asam
karboksilat :
C6H7O3 + NaOH → C7H5NaO3 +
H2O
NaOH sisa + HCl → NaCl + H2O + HCl
sisa
Reaksi esterifikasi :
Membuat asetil asetat
CH3CH2OH + CH3COOH
→ CH3COOCH2CH3
+ H2O
Membuat butil asetat
C4H9OH
+ CH3COOH
→ CH3COOC4H9
+ H2O
2.
Mengapa HCl pekat dan NaOH pekat tidak dapat berperan sebagai katalis dalam
reaksi esterifikasi!
Karena HCl dan NaOH tidak dapat mendonorkan 2 proton pada saat mekanisme
esterifikasi yaitu proses protonasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar